Skip to main content

Bahaya Gigi Berlubang


Sakit gigi itu luar biasa sakitnya, bagi anda yang belum pernah merasakan maka beruntunglah. Jangan pernah deh coba-coba sakit gigi, mending sakit hati aja deh. Sakit gigi ini tentunya ada penyebabnya yang salah satunya akibat gigi atau gusi yang berlubang, maka untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi itu sangat penting, caranya pun cukup sederhana yaitu rajin dan disiplin untuk gosok gigi, tetapi kali ini kita tidak membahas cara menggosok gigi karena sudah dibahas di artikel sebelumnya pada link ini.

Gigi berlubang disebabkan karena karang gigi yang menempel terlalu lama sehingga menumbuhkan bakteri dan akhirnya membuat gigi menjadi keropos. Terjadinya karang gigi disebabkan karena sisa makanan atau minuman manis yang tertinggal di sela sela gigi maupun gusi.
Bahaya gigi berlubang ini dalam waktu dekat akan mengakibatkan sakit gigi  yang biasanya pertama kali ditandai dengan rasa nyeri lalu berlanjut pada sakit gigi. Kalau tidak segera dibawa ke dokter gigi untuk diberi pengobatan atau di tambal, maka biasanya sakit gigi tersebut bisa kambuh lagi, tentunya akan menghambat aktifitas dan produktifitas sehari hari.

Bahaya gigi berlubang dalam jangka panjang dapat mengakibatkan dan berpotensi terkena penyakit diabetes mellitus (atau kencing manis) dan penyakit jantung, ini dikarenakan gigi yang berlubang merupakan jalan masuk bakteri dan sari makanan yang mengandung bakteri karena didalam gigi yang berlubang merupakan sarang bakteri. Ketika bakteri masuk melalui gigi berlubang dengan melalui jaringan pembuluh darah yang akan bersirkulasi ke seluruh tubuh melewati jantung sehingga lama kelamaan akan menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti yang sudah disebutkan diatas.

Untuk itu penting rasanya untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi, karena gigi yang sehat terdapat jiwa raga yang kuat.

Comments

Popular posts from this blog

Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau Demo Massal

Kekacauan huru hara atau demo massal adalah gangguan operasi karena terjadinya demo massal oleh karyawan perusahaan atau masyarakat sekitar perusahaan, sehingga dapat mengganggu jalannya kegiatan operasi perusahaan.  Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau demo massal adalah bagaimana cara mengatur tata cara penanggulangan kekacauan huru hara karena. Untuk menanggulangi huru hara atau demo massal kita harus secara hati hati dalam mengatasinya. Karena kalau salah dalam mengatasi atau menanggulangi huru hara atau demo massal, bukannya ketertiban yang didapat malah bisa berubah menjadi kekacauan. Dan berikut saya uraikan langkah langkah dalam mengatasi demo massal atau huru hara Tindakan Umum: 1.     Kepala Satpam mengkoordinir para anggotanya dan bekerjasama dengan Koordinator Tanggap Darurat untuk menyiapkan regu tanggap darurat untuk stand by bilamana diperlukan. 2.    Satpam bekerjasama dengan HRD akan mengisolasi tempat-tempat berkumpulnya karyawan dan massa melal

Simbol atau Klasifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Bahan berbahaya dan beracun atau biasa disingkat B3 dapat diklasifikasikan berdasarkan simbolnya. Dengan symbol yang tertera pada label, kita dapat mengetahui jenis dan tingkat bahaya bahan tersebut. Dan berikut symbol-simbol yang biasa digunakan. Semoga bermanfaat. Simbol untuk B3 klasifikasi mudah meledak Simbol untuk B3 klasikasi bersifat pengoksidasi   (oxidizing) Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat mudah  menyala (flammable) Simbol B3 klasifikasi bersifat beracun (toxic) Simbol B3 klasifikasi bersifat berbahaya (harmful) Simbol B3 klasifikasi bersifat iritasi (irritant) Simbol B3 klasifikasi bersifat korosif (corrosive) Simbol B3 klasifikasi berbahaya bagi lingkungan (dangerous for the environtment) Simbol B3 klasifikasi karsinogenik, teratogonik, dan mutagonik (carcinogenic, tetragenic, mutagenic) Simbol B3 klasifikasi gas bertekanan (pressure gas)

Tanggap Darurat Tumpahan Bahan Kimia

Bahan kimia merupakan zat atau bahan yang mengandung komposisi kimia. Bahan kimia ini ada yang sifatnya berbahaya dan ada juga yang sifatnya tidak berbahaya. Contoh bahan kimia yang tidak berbahaya adalah sabun, deterjen dan lain lain, sedangkan bahan kimia yang berbahaya contohnya air keras (hcl), solar, bensin dan lain lain. Bahan kimia biasa digunakan sebagai bahan baku atau bahan pendukung dalam suatu proses industri. Penyimpanan bahan kimia disarankan harus mempunyai desain kusus sehingga meminimalkan tumpahan bahan kimia, bahan kimia berbahaya yang tumpah akan sangat membahayakan orang maupun mencemari lingkungan apabila tidak ditangani dengan benar. Berikut tanggap darurat tumpahan bahan kimia : Pastikan tempat penyimpanan bahan kimia disediakan secondary containment yang mempunyai kapasitas 110% dari volume bahan kimia yang disimpan. Secondary containment ini berfungsi untuk mencegah tumpahan bahan kimia menyebar kemana mana. Pastikan selalu tempat penyimpanan baha