Skip to main content

Cara Gosok Gigi Yang Benar


Ada pepatah atau slogan yang serig muncul “lebih baik sakit hati dari pada sakit gigi”, ungkapan terssebut dirasa tepat bagi orang yang sudah pernah sakit gigi, rasanya dunia mau kiamat. Menggosok gigi adalah kegiatan wajib yang mesti dilakukan mulai dari anak-anak sampai orang tua. Karena  Gigi merupakan salah satu bagian dari tubuh yang sangat sensitif maka minimal dua kali sehari menggosok gigi perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Bilamana anda bercita-cita menjadi anggota TNI maupun Polri setidaknya anda harus mempunyai gigi yang sehat karena mempunyai gigi dan gusi  yang sehat merupakan cerminan dari pribadi orang yang disiplin dan rajin. Anda pasti mengetahui bahwa menjadi anggota TNI maupun polri harus mempunyai kedisiplinan yang kuat, gimana menjadi anggota tentara misalnya didalam pertempuran malah sakit gigi, bisa bisa merepotkan anggota team yang lainnya.
Mungkin anda juga mengalami gigi atau gusi anda berlubang padahal rajin dalam menggosok gigi? Mungkin cara dan waktunya yang tidak tepat dalam menggosok gigi

Berikut cara gosok gigi yang benar :

Menggosok gigi dengan gerakan vertical
Gerakan ini sangatlah efektif untuk membersihkan kotoran sisa makanan di dalam sela sela gigi dan gusi.

Gunakan sikat gigi yang tepat
Pilihlah sikat gigi yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembut, karena kalau terlalu keras akan mengikis lapisan email gigi paling luar sehingga malah membuat keropos gigi, bila sikat gigi terlalu lembut maka hasil dari menggosok gigi tidak akan maksimal, cari yang pas aja deh. Sekalian pilih sikat gigi yang ada penutup bulu sikatnya agar kebersihan tetap terjaga.

Jangan membasahi bulu sikat sebelum digunakan
Biasanya orang cenderung membasahi bulu sikat dan kumur-kumur sebelum gosok gigi. Namun cara tersebut justru salah kaprah, karena sudah tercampur dengan air, pasta gigi yang dipakai tidak akan maksimal digunakan karena komposisi pasta gigi sudah berbeda dengan adanya air.

Biasakan menggosok gigi setelah sarapan
Mungkin bagi anda menggosok gigi setelah sarapan merupakan kegiatan yang terbalik, anda bisa menganalogikan bahwa percuma saja anda menggosok gigi setelah sarapan karena sisa makananan akan timbul lagi setelah anda sarapan. Dan ini menjadi penyebab sarang kuman yang dapat merusak gigi dan gusi anda.

Gosok gigi 30 menit setelah sarapan
Ini dianjurkan oleh para pakar berilah jeda waktu 30 menit untuk setelah sarapan untuk menggosok gigi, karena dengan waktu 30 menit tersebut tingkat keasaman dan PH di dalam mulut setelah sarapan akan meningkat dan ini akan berpotensi untuk merusak gigi dan gusi ketika kita langsung menggosok gigi karena akan merusak PH yang ada di dalam mulut. Tapi sekali kali boleh lah.

Jangan langsung menggosok gigi setelah bangun tidur di pagi hari
Alasannya biar seger, tapi kenyataanya pasta gigi akan merusak tingkat PH dan keasaman dalam mulut, sehingga akan merusak kesehatan gigi dan gusi sebaiknya anda kumur-kumur atau  wudlu saja terus sarapan dulu baru gosok gigi.

Gosok gigi sebelum tidur
Gosok gigi sebelum tidur sangat dianjurkan malah diwajibkan, karena ketika tidur kuman akan lebih agresif didalam mulut karena ketika tidur air liur akan berhenti membasahi gigi, karena sebenarnya air liur mempunyai sifat alami dalam melindungi gigi dan gusi. Maka kebersihan gigi dan gusi sebelum tidur sangat di wajibkan.

Kumur sekali saja
Setelah gosok gigi alangkah baiknya anda cukup berrkumur untuk membersihkan sisa busa pasta gigi sekali saja, karena kalau kebanyakan berkumur pasta gigi yang sudah menempel digigi akan cenderung larut dalam air. Ini anda bisa buktikan dengan cara membedakan ketika anda berkumur sekali saja dengan berkumur-kumur sampai lima kali, kesegaran mulut pasti jelas terasa bedanya.

Jangan makan atau minum-minuman manis setelah gosok gigi
Percuma saja anda gosok gigi tetapi habis itu makan/atau minum – minuman yang manis, usahakan jangan makan dan minum-minuman yang manis untuk menjaga kesehatan gigi, makanan manis lebih disukai oleh kuman.

Ganti sikat gigi secara teratur
Umur sikat gigi biasanya maksimal 3 bulan, setelah itu anda harus mengganti nya dengan yang baru, atau anda dapat mengganti sikat gigi anda kurang dari 3 bulan dengan mengetahui ciri-ciri sikat gigi yang sudah rusak yaitu bulu sikatnya sudah renggang atau rontok, warna sudah pudar, sudah lebih dari 1 bulan tidak dipakai dari pertama kali dipakai. Sikat gigi yang sudah melebihi masa pakai lebih dari 3 bulan biasanya akan

Simpan dan bersihkan sikat gigi setelah digunakan.

Bersihkan sikat gigi terlebih dahulu dengan air yang mengalir dari sisa sisa pasta gigi, lalu keringkan dan tutup bulu sikat dengan penutupnya  atau disebut helm sikat. Sikat gigi yang lembab akan menimbulkan tumbuh kembangnya sarang kuman dan sebaiknya simpan sikat gigi ditempat kering dan jangan sampai tecampur atau terpapar bulu sikat dengan sikat gigi orang lain. 

Comments

Popular posts from this blog

Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau Demo Massal

Kekacauan huru hara atau demo massal adalah gangguan operasi karena terjadinya demo massal oleh karyawan perusahaan atau masyarakat sekitar perusahaan, sehingga dapat mengganggu jalannya kegiatan operasi perusahaan.  Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau demo massal adalah bagaimana cara mengatur tata cara penanggulangan kekacauan huru hara karena. Untuk menanggulangi huru hara atau demo massal kita harus secara hati hati dalam mengatasinya. Karena kalau salah dalam mengatasi atau menanggulangi huru hara atau demo massal, bukannya ketertiban yang didapat malah bisa berubah menjadi kekacauan. Dan berikut saya uraikan langkah langkah dalam mengatasi demo massal atau huru hara Tindakan Umum: 1.     Kepala Satpam mengkoordinir para anggotanya dan bekerjasama dengan Koordinator Tanggap Darurat untuk menyiapkan regu tanggap darurat untuk stand by bilamana diperlukan. 2.    Satpam bekerjasama dengan HRD akan mengisolasi tempat-tempat berkumpulnya karyawan dan massa melal

Simbol atau Klasifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Bahan berbahaya dan beracun atau biasa disingkat B3 dapat diklasifikasikan berdasarkan simbolnya. Dengan symbol yang tertera pada label, kita dapat mengetahui jenis dan tingkat bahaya bahan tersebut. Dan berikut symbol-simbol yang biasa digunakan. Semoga bermanfaat. Simbol untuk B3 klasifikasi mudah meledak Simbol untuk B3 klasikasi bersifat pengoksidasi   (oxidizing) Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat mudah  menyala (flammable) Simbol B3 klasifikasi bersifat beracun (toxic) Simbol B3 klasifikasi bersifat berbahaya (harmful) Simbol B3 klasifikasi bersifat iritasi (irritant) Simbol B3 klasifikasi bersifat korosif (corrosive) Simbol B3 klasifikasi berbahaya bagi lingkungan (dangerous for the environtment) Simbol B3 klasifikasi karsinogenik, teratogonik, dan mutagonik (carcinogenic, tetragenic, mutagenic) Simbol B3 klasifikasi gas bertekanan (pressure gas)

Tanggap Darurat Tumpahan Bahan Kimia

Bahan kimia merupakan zat atau bahan yang mengandung komposisi kimia. Bahan kimia ini ada yang sifatnya berbahaya dan ada juga yang sifatnya tidak berbahaya. Contoh bahan kimia yang tidak berbahaya adalah sabun, deterjen dan lain lain, sedangkan bahan kimia yang berbahaya contohnya air keras (hcl), solar, bensin dan lain lain. Bahan kimia biasa digunakan sebagai bahan baku atau bahan pendukung dalam suatu proses industri. Penyimpanan bahan kimia disarankan harus mempunyai desain kusus sehingga meminimalkan tumpahan bahan kimia, bahan kimia berbahaya yang tumpah akan sangat membahayakan orang maupun mencemari lingkungan apabila tidak ditangani dengan benar. Berikut tanggap darurat tumpahan bahan kimia : Pastikan tempat penyimpanan bahan kimia disediakan secondary containment yang mempunyai kapasitas 110% dari volume bahan kimia yang disimpan. Secondary containment ini berfungsi untuk mencegah tumpahan bahan kimia menyebar kemana mana. Pastikan selalu tempat penyimpanan baha