Skip to main content

Cara Mengemudi Yang Aman – Bagian 2


Dalam artikel pertama tentang cara mengemudi yang aman, diartikel ini akan melanjutkan tips mengenai cara mengemudi yang aman. Tapi sebelumnya silahkan baca peraturan 3 detik dalam mengemudi supaya lebih paham mengenai tips mengemudi yang aman. Dan berikut tips mengemudi yang aman

          Cara Menghindari Ditabrak Dari Depan


Ada 4 (empat) langkah untuk menghindari ditabrak
dari depan :
 1. Selalu waspada akan bahaya yang mungkin timbul dari kendaraan dari depan
2. Bergerak Kekiri
3. Kurangi kecepatan
4. Bergerak kekiri lagi keluar dari badan jalan

          Menghindarkan Diri Ditabrak Kendaraan Dari Belakang

Ada 4 (empat) langkah untuk menghindarkan diri ditabrak oleh kendaraan dari belakang :
 1. Selalu gunakan isyarat yang benar
2. Berhenti dengan perlahan, tidak secara tiba-tiba
3. Beri ruang yang cukup pada kendaraan dibelakang Anda yang terlalu dekat agar dapat mendahului dengan aman
4. Pastikan pengemudi yang lain mengetahui bahwa Anda berhenti.

          Mengemudi Dipersimpangan Jalan Raya


Ada 4 (empat) langkah untuk mengemudi dengan aman dipersimpangan jalan  :
1. Kenali jalan yang akan Anda lalui dengan merencanakan perjalanan Anda sebaiknya-baiknya
2. Kurangi kecepatan apabila mendekati persimpangn jalan dan waspada terhadap segala kemungkinan
3. Gunakan lajur jalan dan lampu isyarat yang benar
4. Mengemudilah dengan hati-hati.

          Cara Mengemudi Melintasi Persimpangan Jalan


Ada 5 (lima) langkah mengemudi melintasi persimpangan jalan :
1. Pastikan bahwa Anda dapat melintasi dengan aman dan benar
2. Bersedia untuk memberikan jalan atau berhenti dengan mengemudi secara perlahan
3. Pindahkan kaki Anda dari pedal gas kepedal rem sebagi persiapan apabila Anda  perlu berhenti secara tiba-tiba apabila ada kendaraan atau pejalan kaki yang mencoba melintas didepan Anda
4. Pandang kekiri dan kekanan untuk memastikan tidak ada kendaraan yang akan melintas didepan Anda. Selalu memberi kesempatan jalan bagi kendaraan yang datang dari arah kanan.
5. Melintasi persimpangan jalan apabila keadaan aman.

          Cara Membelok Kekiri Dipersimpangan Jalan


Ada 5 (lima) langkah untuk membelok kekiri waktu dipersimpangan :
1. Jalankan kendaraan dilajur kiri sejak awal
2. Nyalakan lampu isyarat untuk membelok kekiri sekurang-kurangnya 3 detik sebelum membelok
3. Pada saat membelok, pastikan tidak ada kendaraan yang mencoba mendahului diantara kendaraan Anda dan bahu jalan
4. Pastikan tidak ada kendaraan yang harus diberi jalan
5. Membelok hanya apabila keadaannya aman

          Cara berbelok Kekanan Dipersimpangan Jalan


1. Masuk kelajur kanan sejak awal
2. Nyalakan lampu isyarat untuk membelok kekanan sekurang-kurangnya 3 (tiga) detik sebelum membelok
3. Gunakan lajur yang benar untuk membelok
4. Berhenti dan beri jalan kepada :
         Kendaraan yang datang dari arah kanan
         Kendaraan yang datang dari arah depan

         Kendaraan yang mungkin membahayakan kita..

Semoga bermanfaat, selalu berhati hatilah dijalan.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau Demo Massal

Kekacauan huru hara atau demo massal adalah gangguan operasi karena terjadinya demo massal oleh karyawan perusahaan atau masyarakat sekitar perusahaan, sehingga dapat mengganggu jalannya kegiatan operasi perusahaan.  Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau demo massal adalah bagaimana cara mengatur tata cara penanggulangan kekacauan huru hara karena. Untuk menanggulangi huru hara atau demo massal kita harus secara hati hati dalam mengatasinya. Karena kalau salah dalam mengatasi atau menanggulangi huru hara atau demo massal, bukannya ketertiban yang didapat malah bisa berubah menjadi kekacauan. Dan berikut saya uraikan langkah langkah dalam mengatasi demo massal atau huru hara Tindakan Umum: 1.     Kepala Satpam mengkoordinir para anggotanya dan bekerjasama dengan Koordinator Tanggap Darurat untuk menyiapkan regu tanggap darurat untuk stand by bilamana diperlukan. 2.    Satpam bekerjasama dengan HRD akan mengisolasi tempat-tempat berkumpulnya karyawan dan massa melal

Simbol atau Klasifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Bahan berbahaya dan beracun atau biasa disingkat B3 dapat diklasifikasikan berdasarkan simbolnya. Dengan symbol yang tertera pada label, kita dapat mengetahui jenis dan tingkat bahaya bahan tersebut. Dan berikut symbol-simbol yang biasa digunakan. Semoga bermanfaat. Simbol untuk B3 klasifikasi mudah meledak Simbol untuk B3 klasikasi bersifat pengoksidasi   (oxidizing) Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat mudah  menyala (flammable) Simbol B3 klasifikasi bersifat beracun (toxic) Simbol B3 klasifikasi bersifat berbahaya (harmful) Simbol B3 klasifikasi bersifat iritasi (irritant) Simbol B3 klasifikasi bersifat korosif (corrosive) Simbol B3 klasifikasi berbahaya bagi lingkungan (dangerous for the environtment) Simbol B3 klasifikasi karsinogenik, teratogonik, dan mutagonik (carcinogenic, tetragenic, mutagenic) Simbol B3 klasifikasi gas bertekanan (pressure gas)

Tanggap Darurat Tumpahan Bahan Kimia

Bahan kimia merupakan zat atau bahan yang mengandung komposisi kimia. Bahan kimia ini ada yang sifatnya berbahaya dan ada juga yang sifatnya tidak berbahaya. Contoh bahan kimia yang tidak berbahaya adalah sabun, deterjen dan lain lain, sedangkan bahan kimia yang berbahaya contohnya air keras (hcl), solar, bensin dan lain lain. Bahan kimia biasa digunakan sebagai bahan baku atau bahan pendukung dalam suatu proses industri. Penyimpanan bahan kimia disarankan harus mempunyai desain kusus sehingga meminimalkan tumpahan bahan kimia, bahan kimia berbahaya yang tumpah akan sangat membahayakan orang maupun mencemari lingkungan apabila tidak ditangani dengan benar. Berikut tanggap darurat tumpahan bahan kimia : Pastikan tempat penyimpanan bahan kimia disediakan secondary containment yang mempunyai kapasitas 110% dari volume bahan kimia yang disimpan. Secondary containment ini berfungsi untuk mencegah tumpahan bahan kimia menyebar kemana mana. Pastikan selalu tempat penyimpanan baha