Skip to main content

Cara Cuci Tangan



Mencuci tangan adalah salah satu tindakan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air atau pun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih dari kotoran dan kuman penyebab penyakit dan menjadi lebih steril.

Kenapa kita harus mencuci tangan?
Tangan merupakan media perpindahan kuman tersering di rumah sakit, rumah, kantor maupun fasilitas umum lainnya, dengan tangan kita memindahkan kuman dari satu asuen ke oasien lain atau dari Permukaan lingkungan ke pasien.

Kapan kita harus cuci tangan?
Apabila kita sedang berkunjung ke rumah sakit maka bagi keluarga dan pengunjung pasien maka kita perlu cuci tangan pada saat :
1. Sebelum dan sesudah berkunjung ke rumah sakit
2. Sebelum dan sesudah menyentuh pasien
3. Setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien
4. Setelah dari kamar mandi
5. Sebelum dan sesudah makan.

Bagi petugas medis / tenaga kesehatan
Cuci tangan diwajibkan bagi para petugas medis atau tenaga kesehatan pada saat :
1. Sebelum menyentuh pasien.
2. Sebelum melakukan tindakan aseptic dan steril.
3. Setelah melakukan tindakan / terpapar cairan tubuh
4. Setelah menyentuh pasien
5. Setelah bersetuhan dengan lingkungan pasien.

Cara cuci tangan yang benar
Dan berikut cara cuci tangan yang benar:
1. Gosok tangan dengan posisi telapak pada telapak
2. Telapak kanan diatas punggung telapak kiri dengan jari jari saling menyilang
3. Telapak pada telapak dengan jari jari saling menyalin
4. Punggung jari jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari jari saling mengunci.
5. Gosok memutar dengan ibu jari mengunci telapak tangan kanan dan sebaliknya

6. Gosok memutar kearah belakang dan kearah depan dengan jari jarri tangan kanan mengunci pada telapak kanan dan sebaliknya.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar ilustrasi dibawah ini cara cuci tangan :

Apa yang harus diperhatikan saat kita mencuci tangan?
Pastikan anda tidak memakai perhiasan seperti gelang, arloji dan cincin, termasuk cincin kawin dilepas karena menurut penelitian bahwa kulit dibawah perhiasan sulit untuk dibersihkan atau didekontaminasi

Ada beberapa cara cuci tangan?
Ada dua cara cuci tangan yaitu :
1. Cuci tangan dengan handrub berbasis alcohol, waktunya selama 20-30 detik
2. Cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, waktunya selama 40-60 detik.

Kapan kita mencuci tangan dengan hadrub dan kaan kita mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir?
1. Gunakan handrub setelah melakukan kegiatan perawatan rutin pada pasien.
2.Cucilah tangan anda dengan sabun dan air yang mengalir ketika anda merasa tangan anda kotor dan terkontaminasi cairan tubuh, darah dan setelah ke kamar mandi.
3. Cucilah tangan anda dengan sabun dan air mengalir setelah 10 kali mencuci tangan dengan handrub.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau Demo Massal

Kekacauan huru hara atau demo massal adalah gangguan operasi karena terjadinya demo massal oleh karyawan perusahaan atau masyarakat sekitar perusahaan, sehingga dapat mengganggu jalannya kegiatan operasi perusahaan.  Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau demo massal adalah bagaimana cara mengatur tata cara penanggulangan kekacauan huru hara karena. Untuk menanggulangi huru hara atau demo massal kita harus secara hati hati dalam mengatasinya. Karena kalau salah dalam mengatasi atau menanggulangi huru hara atau demo massal, bukannya ketertiban yang didapat malah bisa berubah menjadi kekacauan. Dan berikut saya uraikan langkah langkah dalam mengatasi demo massal atau huru hara Tindakan Umum: 1.     Kepala Satpam mengkoordinir para anggotanya dan bekerjasama dengan Koordinator Tanggap Darurat untuk menyiapkan regu tanggap darurat untuk stand by bilamana diperlukan. 2.    Satpam bekerjasama dengan HRD akan mengisolasi tempat-tempat berkumpulnya karyawan dan massa melal

Simbol atau Klasifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Bahan berbahaya dan beracun atau biasa disingkat B3 dapat diklasifikasikan berdasarkan simbolnya. Dengan symbol yang tertera pada label, kita dapat mengetahui jenis dan tingkat bahaya bahan tersebut. Dan berikut symbol-simbol yang biasa digunakan. Semoga bermanfaat. Simbol untuk B3 klasifikasi mudah meledak Simbol untuk B3 klasikasi bersifat pengoksidasi   (oxidizing) Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat mudah  menyala (flammable) Simbol B3 klasifikasi bersifat beracun (toxic) Simbol B3 klasifikasi bersifat berbahaya (harmful) Simbol B3 klasifikasi bersifat iritasi (irritant) Simbol B3 klasifikasi bersifat korosif (corrosive) Simbol B3 klasifikasi berbahaya bagi lingkungan (dangerous for the environtment) Simbol B3 klasifikasi karsinogenik, teratogonik, dan mutagonik (carcinogenic, tetragenic, mutagenic) Simbol B3 klasifikasi gas bertekanan (pressure gas)

Tanggap Darurat Tumpahan Bahan Kimia

Bahan kimia merupakan zat atau bahan yang mengandung komposisi kimia. Bahan kimia ini ada yang sifatnya berbahaya dan ada juga yang sifatnya tidak berbahaya. Contoh bahan kimia yang tidak berbahaya adalah sabun, deterjen dan lain lain, sedangkan bahan kimia yang berbahaya contohnya air keras (hcl), solar, bensin dan lain lain. Bahan kimia biasa digunakan sebagai bahan baku atau bahan pendukung dalam suatu proses industri. Penyimpanan bahan kimia disarankan harus mempunyai desain kusus sehingga meminimalkan tumpahan bahan kimia, bahan kimia berbahaya yang tumpah akan sangat membahayakan orang maupun mencemari lingkungan apabila tidak ditangani dengan benar. Berikut tanggap darurat tumpahan bahan kimia : Pastikan tempat penyimpanan bahan kimia disediakan secondary containment yang mempunyai kapasitas 110% dari volume bahan kimia yang disimpan. Secondary containment ini berfungsi untuk mencegah tumpahan bahan kimia menyebar kemana mana. Pastikan selalu tempat penyimpanan baha