Skip to main content

Pengertian Osteoporosis



Pengertian osteoporosis adalah merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa dan mineral tulang sehingga menyebabkan kondisi tulang menjadi rapuh, keropos dan mudah patah

Penyebab Osteoporosis menurut orang awam biasa diartikan tulang yang kekurangan kalsium, karena kalsium berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, kontraksi dam relaksasi otot, fungsi syaraf, pengumpulan darah ,menjaga tekanan darah normal dan untuk fungsi kekebalan. Untuk orang yang berumur 50 tahun keatas kecukupan kalsiumnya berada di angka 800 mg.

Untuk mencapai kecukupan kalsium dapat diperoleh dari suplemen kalsium maupun sumber kalsium lainnya,  misalnya
  1.  Susu  meliputi susu kental manis, susu sapi, susu skim, susu skim bubuk,
  2. Ikan meliputi Ikan belut, gabus, kerang, telur ikan, teri segar, teri kering, udang kering, udang segar, rebon kering, dan ikan mujair
  3. Kacang – kacangan dan hasil olahan misal biji jambu mete, kacang hijau, kacang kedelai, tempe gembus, tempe kedelai murni, tahu, kembang tahu, kacang merah segar, kacang tanah.

Osteoporosis sebenarnya bisa dicegah sedini mungkin, dan berikut cara mencegah osteoporosis :
  1.  Membangun tulang yang baik selagi muda
  2. Berolah raga secara teratur khususnya latihan beban dan latihan penguatan otot
  3. Konsumsi kalsium seperti contoh diatas secara teratur atau konsumsi suplemen kalsium, khususnya kalsium yang mudah diserap tubuh (banyak terkandung dalam susu dan sayuran hijau)
  4. Untuk usia lanjut bila terlalu gemuk dianjurkan untuk mengkonsumsi susu skim tanpa lemak.
  5. Hindari bahan makanan yang banyak mengandung fosfor seperti terong, kacang kering, bayam, buncis.
  6. Konsumsi vitamin D dalam jumlah yang cukup dan berjemur di sinar matahari pagi.
  7.  Hindari kafein yang biasanya bersumber dari kopi
  8.  Secara teratur mengecek massa tulang melalui pemeriksaan berkala.

Comments

Popular posts from this blog

Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau Demo Massal

Kekacauan huru hara atau demo massal adalah gangguan operasi karena terjadinya demo massal oleh karyawan perusahaan atau masyarakat sekitar perusahaan, sehingga dapat mengganggu jalannya kegiatan operasi perusahaan.  Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau demo massal adalah bagaimana cara mengatur tata cara penanggulangan kekacauan huru hara karena. Untuk menanggulangi huru hara atau demo massal kita harus secara hati hati dalam mengatasinya. Karena kalau salah dalam mengatasi atau menanggulangi huru hara atau demo massal, bukannya ketertiban yang didapat malah bisa berubah menjadi kekacauan. Dan berikut saya uraikan langkah langkah dalam mengatasi demo massal atau huru hara Tindakan Umum: 1.     Kepala Satpam mengkoordinir para anggotanya dan bekerjasama dengan Koordinator Tanggap Darurat untuk menyiapkan regu tanggap darurat untuk stand by bilamana diperlukan. 2.    Satpam bekerjasama dengan HRD akan mengisolasi tempat-tempat berkumpulnya karyawan dan massa melal

Simbol atau Klasifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Bahan berbahaya dan beracun atau biasa disingkat B3 dapat diklasifikasikan berdasarkan simbolnya. Dengan symbol yang tertera pada label, kita dapat mengetahui jenis dan tingkat bahaya bahan tersebut. Dan berikut symbol-simbol yang biasa digunakan. Semoga bermanfaat. Simbol untuk B3 klasifikasi mudah meledak Simbol untuk B3 klasikasi bersifat pengoksidasi   (oxidizing) Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat mudah  menyala (flammable) Simbol B3 klasifikasi bersifat beracun (toxic) Simbol B3 klasifikasi bersifat berbahaya (harmful) Simbol B3 klasifikasi bersifat iritasi (irritant) Simbol B3 klasifikasi bersifat korosif (corrosive) Simbol B3 klasifikasi berbahaya bagi lingkungan (dangerous for the environtment) Simbol B3 klasifikasi karsinogenik, teratogonik, dan mutagonik (carcinogenic, tetragenic, mutagenic) Simbol B3 klasifikasi gas bertekanan (pressure gas)

Tanggap Darurat Tumpahan Bahan Kimia

Bahan kimia merupakan zat atau bahan yang mengandung komposisi kimia. Bahan kimia ini ada yang sifatnya berbahaya dan ada juga yang sifatnya tidak berbahaya. Contoh bahan kimia yang tidak berbahaya adalah sabun, deterjen dan lain lain, sedangkan bahan kimia yang berbahaya contohnya air keras (hcl), solar, bensin dan lain lain. Bahan kimia biasa digunakan sebagai bahan baku atau bahan pendukung dalam suatu proses industri. Penyimpanan bahan kimia disarankan harus mempunyai desain kusus sehingga meminimalkan tumpahan bahan kimia, bahan kimia berbahaya yang tumpah akan sangat membahayakan orang maupun mencemari lingkungan apabila tidak ditangani dengan benar. Berikut tanggap darurat tumpahan bahan kimia : Pastikan tempat penyimpanan bahan kimia disediakan secondary containment yang mempunyai kapasitas 110% dari volume bahan kimia yang disimpan. Secondary containment ini berfungsi untuk mencegah tumpahan bahan kimia menyebar kemana mana. Pastikan selalu tempat penyimpanan baha