Skip to main content

Pantangan Bagi Ibu Hamil




Bagi para ibu hamil berikut pantangan-pantangan yang perlu dipatuhi untuk menjaga kesehatan ibu dan calon bayi 
Pantangan 3 bulan pertama

  1. Tidak terbentur atau terjatuh karena bisa mengakibatkan keguguran.
  2. Tidak diperbolehkan capek. Karena kecapekan dapat menghambat suplai nutrisi, energi, hingga oksigen ke calon bayi.
  3. Tidak melakukan olahraga berat, seperti lari, angkat beban ataupun aerobik
  4. Janin amat rentan terhadap pengaruh obat-obatan maka hindari minum obat atau jamu kecuali dalam pengawasan dokter.
  5. Hindari pakaian yang ketat yang karena akan mengganggu perkembangan janin Gunakanlah pakaian yang longgar atau elastis.
  6. Untuk sementara jangan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gas karena akan membuat perut kembung.
  7. Hubungan suami istri tetap boleh dilakukan kecuali asal dengan posisi yang wajar.

Pantangan 3 Bulan Kedua
Meskipun pada masa ini kehamilan relatif aman tetapi bumil tetap wajib menjaga kandungannya dengan cara
  1. Selalu menghindari stres.
  2. Tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat
Pantangan 3 Bulan Ketiga
Yang perlu diperhatikan pada tiga bulan terakhir cepatnya peningkatan berat badan ibu, sehingga perlu diatur pola makan yang sehat untuk ibu dan si calon bayi. Tingkatkan asupan buah-buahan dan sayur yang bermanfaat bagi janin dan air ketuban.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, jangan sampai perut ibu terbentur atau ibu terjatuh. Ini penting diperhatikan karena di kehamilan tua, perut akan semakin membuncit dan membuat gerakan menjadi tidak lincah





Comments

Popular posts from this blog

Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau Demo Massal

Kekacauan huru hara atau demo massal adalah gangguan operasi karena terjadinya demo massal oleh karyawan perusahaan atau masyarakat sekitar perusahaan, sehingga dapat mengganggu jalannya kegiatan operasi perusahaan.  Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau demo massal adalah bagaimana cara mengatur tata cara penanggulangan kekacauan huru hara karena. Untuk menanggulangi huru hara atau demo massal kita harus secara hati hati dalam mengatasinya. Karena kalau salah dalam mengatasi atau menanggulangi huru hara atau demo massal, bukannya ketertiban yang didapat malah bisa berubah menjadi kekacauan. Dan berikut saya uraikan langkah langkah dalam mengatasi demo massal atau huru hara Tindakan Umum: 1.     Kepala Satpam mengkoordinir para anggotanya dan bekerjasama dengan Koordinator Tanggap Darurat untuk menyiapkan regu tanggap darurat untuk stand by bilamana diperlukan. 2.    Satpam bekerjasama dengan HRD akan mengisolasi tempat-tempat berkumpulnya karyawan dan massa melal

Simbol atau Klasifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Bahan berbahaya dan beracun atau biasa disingkat B3 dapat diklasifikasikan berdasarkan simbolnya. Dengan symbol yang tertera pada label, kita dapat mengetahui jenis dan tingkat bahaya bahan tersebut. Dan berikut symbol-simbol yang biasa digunakan. Semoga bermanfaat. Simbol untuk B3 klasifikasi mudah meledak Simbol untuk B3 klasikasi bersifat pengoksidasi   (oxidizing) Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat mudah  menyala (flammable) Simbol B3 klasifikasi bersifat beracun (toxic) Simbol B3 klasifikasi bersifat berbahaya (harmful) Simbol B3 klasifikasi bersifat iritasi (irritant) Simbol B3 klasifikasi bersifat korosif (corrosive) Simbol B3 klasifikasi berbahaya bagi lingkungan (dangerous for the environtment) Simbol B3 klasifikasi karsinogenik, teratogonik, dan mutagonik (carcinogenic, tetragenic, mutagenic) Simbol B3 klasifikasi gas bertekanan (pressure gas)

Tanggap Darurat Tumpahan Bahan Kimia

Bahan kimia merupakan zat atau bahan yang mengandung komposisi kimia. Bahan kimia ini ada yang sifatnya berbahaya dan ada juga yang sifatnya tidak berbahaya. Contoh bahan kimia yang tidak berbahaya adalah sabun, deterjen dan lain lain, sedangkan bahan kimia yang berbahaya contohnya air keras (hcl), solar, bensin dan lain lain. Bahan kimia biasa digunakan sebagai bahan baku atau bahan pendukung dalam suatu proses industri. Penyimpanan bahan kimia disarankan harus mempunyai desain kusus sehingga meminimalkan tumpahan bahan kimia, bahan kimia berbahaya yang tumpah akan sangat membahayakan orang maupun mencemari lingkungan apabila tidak ditangani dengan benar. Berikut tanggap darurat tumpahan bahan kimia : Pastikan tempat penyimpanan bahan kimia disediakan secondary containment yang mempunyai kapasitas 110% dari volume bahan kimia yang disimpan. Secondary containment ini berfungsi untuk mencegah tumpahan bahan kimia menyebar kemana mana. Pastikan selalu tempat penyimpanan baha