Pendengaran,
merupakan salah satu nikmat dan karunia Allah SWT yang sangat besar
yang perlu kita sukuri. Salah satu cara untuk mensyukurinya adalah dengan
menjaga kesehatan pendengaran yang kita miliki. Proses pendengaran
terjadi ketika rambut Corti (terletak pada bagian dalam telinga)
bergetar karena adanya suara. Suara adalah perpindahan gelombang
tekanan udara dari sumber getaran ke telinga dengan kecepatan 1.100
fps. Getaran rambut Corti selanjutnya menyampaikan ke otak sehingga
kita mampu mendefinisikannya. Jika ada kebisingan yang berlebihan,
rambut Corti tersebut dapat patah atau lemas sehingga tidak mampu
menangkap getaran (ketulian).
Kebisingan/
Noise adalah :
- Bunyi yang tidak dikehendaki
- Suara yang merangsang/ merusak rambut kecil di telinga dalam
- Penyebab Ketulian / Deaf
Jenis
paparan Kebisingan
- Kontinyu : tingkat kebisingan yang konstan dalam waktu lama – example; rotating equipment (kompresor, pompa, dan lain-lain)
- Kadang-kadang (intermittent): tingkat kebisingan yang tinggi pada satu daerah atau “timbul” dan “tenggelam” – misal; waktu pemasangan tiang pancang pekerjaan konstruksi
- Tumbukan (impact): sharp burst of sound – contone; letusan bedil dan senjata, palu (saat memaku) sebab kalo indak pas maku palu bukan alat yang nimbulin bunyi…hihihi
Dampak
Kebisingan/ Impact
- Painless (tidak terasa)
- Tidak terlihat (invisible)
- Kronis (prosesnya lama)
- Tuli bersifat menetap (permanent)
- Tidak bisa disembuhkan/dipulihkan
Identifikasi
dan Survey kebisingan
Menilai
Kebisingan/ Measurement
- Pengukuran bising area > Sound level meter (SLM) > Di atas/di bawah NAB?
- Pengukuran bising personal > Noise dosimetry > Berapa % bising yang diterima karyawan/hari (di atas 100% berarti di atas NAB)
Pengendalian
Kebisingan
- Engineering Control: Menghilangkan, memperjauh, menutup sumber bising
- Administrative Control - Rotasi karyawan, training karyawan.
- Menggunakan Alat pelindung diri (APD) - Ear plug, ear muff
Comments
Post a Comment