Tidak
adanya kecelakaan kerja bukan berarti tidak ada bahaya. Seringkali
ditemukan sumber bahaya yang sangat besar dampaknya tidak ditangani
sampai kecelakaan tersebut terjadi. Sebelum bahaya proses menimbulkan
kecelakaan yang akan berakibat fatal terhadap kerugian material
maupun jiwa, maka diperlukan identifikasi bahaya yang fungsinya
sebagai deteksi dini sumber bahaya, sehingga kita bisa melakukan
pencegahan terhadap kecelakaan kerja. Seperti pepatah mengatakan
“lebih baik mencegah daripada mengobati”.
Identifikasi
bahaya proses merupakan sebuah proses untuk mengenali bahwa sebuah
bahaya itu ada dan mengenali karakteristiknya. Dalam melakukan
identifikasi bahaya proses, perlu diperhatikan prioritas area, yaitu:
- Kejadian masa lalu (accident, complaints, audits)
- Keluh kesah dan masukan karyawan.
- Peraturan
- Permintaan dan saran tim ESH.
Kita
mulai dengan studi kasus sederhana, bila kita melihat anjing liar
atau srigala liar tiba-tiba masuk di area pemukiman penduduk, apakah
anda bisa melihat bahayanya apa? Betul, bahaya yang ditimbulkan
antara lain:
- taring yang tajam
- cakar yang tajam
- gerakan yang liar
- gerakan yang agresif
- bau yang tidak sedap
- parasite, kutu atau virus
Sedangkan
resiko dapat diakibatkan oleh hewan ini adalah
- gigitan dan infeksi
- Cakaran
- ganguan lalulintas dan umum
- membahayakan masyarakat
- iritasi pernafasan
- penyebaran virus atau parasit
Dari
contoh diatas kita bisa ambil kesimpulan untuk melakukan pencegahan,
misalnya
- anjing liar tersebut diikat supaya gerakannya terkontrol
- dilakukan pelatihan untuk anjing tersebut supaya jinak
- dibersihkan atau dimandikan untuk menghilangkan kutu
- kuku atau cakar dipotong atau dirapikan.
Nah
kita bisa menggunakan metode sederhana seperti diatas untuk
diaplkasikan dalam kehidupan sehari hari. Selamat mencoba.
Comments
Post a Comment