Skip to main content

Manfaat Petir Penghasil ozon


Indonesia merupakan Negara tropis yang  mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Nah pada saat musim penghujan ini biasanya banyak turun hujan yang disertai dengan sambaran petir. Petir atau dalam istilah lain gluduk (jawa), bledek, guntur, halilintar merupakan energy listrik yang dihasilkan dari awan yang bermuatan negative bertemu dengan awan yang bermuatan positif sehingga akan menghasilkan listrik. Anda mungkin akan merasa takut saat hujan disertai dengan petir, itu sangat wajar karena petir sangat berbahaya apabila sampai ke bumi.

Tapi Tahukah anda, bahwa petir dapat menghasilkan ozon? Ini dapat dijelaskan dalam beberapa teori yang ada. Ozon secara alamiah terbentuk dari radiasi sinar ultraviolet matahari yang mampu menguraikan gas oksigen di udara bebas. Selanjutnya molekul oksigen tadi terurai menjadi dua buah atom oksigen yang secara alamiah berrtumbukan dengan molekul gas oksigen yang berada disekitarnya dan akhirnya terbentuklah ozon.

Tetapi ozon juga dapat terbentuk ketika listrik yang bertegangan tinggi 20.000 volt melewati oksigen akan menyebabkan electron bertabrakan dengan molekul oksigen sehingga akan terbentuk senyawa ozon (03). Nah ini terjadi secara alamiah ketika petir yang menyambar melewati oksigen bebas yang ada di langit maka secara alami akan terbentuk ozon. Dengan rekayasa engineering, banyak sekali metode ozonisasi air minum yang memanfaatkan listrik tegangan tinggi yang mengaliri oksigen.

Kita tidak perlu takut ataupun mencela, justru kita patut bersyukur ketika terjadi badai petir, di saat itulah ozon terbentuk. Seperti diketahui, lapisan ozon yang ada di lapisan stratosfir berfungsi melindungi bumi beserta isinya dari bahayanya radiasi sinar matahari. Sungguh luar biasa manfaat petir yang dapat menghasilkan ozon.

Comments

Popular posts from this blog

Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau Demo Massal

Kekacauan huru hara atau demo massal adalah gangguan operasi karena terjadinya demo massal oleh karyawan perusahaan atau masyarakat sekitar perusahaan, sehingga dapat mengganggu jalannya kegiatan operasi perusahaan.  Prosedur Tanggap Darurat Gangguan Huru Hara atau demo massal adalah bagaimana cara mengatur tata cara penanggulangan kekacauan huru hara karena. Untuk menanggulangi huru hara atau demo massal kita harus secara hati hati dalam mengatasinya. Karena kalau salah dalam mengatasi atau menanggulangi huru hara atau demo massal, bukannya ketertiban yang didapat malah bisa berubah menjadi kekacauan. Dan berikut saya uraikan langkah langkah dalam mengatasi demo massal atau huru hara Tindakan Umum: 1.     Kepala Satpam mengkoordinir para anggotanya dan bekerjasama dengan Koordinator Tanggap Darurat untuk menyiapkan regu tanggap darurat untuk stand by bilamana diperlukan. 2.    Satpam bekerjasama dengan HRD akan mengisolasi tempat-tempat berkumpulnya karyawan dan massa melal

Simbol atau Klasifikasi Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Bahan berbahaya dan beracun atau biasa disingkat B3 dapat diklasifikasikan berdasarkan simbolnya. Dengan symbol yang tertera pada label, kita dapat mengetahui jenis dan tingkat bahaya bahan tersebut. Dan berikut symbol-simbol yang biasa digunakan. Semoga bermanfaat. Simbol untuk B3 klasifikasi mudah meledak Simbol untuk B3 klasikasi bersifat pengoksidasi   (oxidizing) Simbol untuk B3 klasifikasi bersifat mudah  menyala (flammable) Simbol B3 klasifikasi bersifat beracun (toxic) Simbol B3 klasifikasi bersifat berbahaya (harmful) Simbol B3 klasifikasi bersifat iritasi (irritant) Simbol B3 klasifikasi bersifat korosif (corrosive) Simbol B3 klasifikasi berbahaya bagi lingkungan (dangerous for the environtment) Simbol B3 klasifikasi karsinogenik, teratogonik, dan mutagonik (carcinogenic, tetragenic, mutagenic) Simbol B3 klasifikasi gas bertekanan (pressure gas)

Tanggap Darurat Tumpahan Bahan Kimia

Bahan kimia merupakan zat atau bahan yang mengandung komposisi kimia. Bahan kimia ini ada yang sifatnya berbahaya dan ada juga yang sifatnya tidak berbahaya. Contoh bahan kimia yang tidak berbahaya adalah sabun, deterjen dan lain lain, sedangkan bahan kimia yang berbahaya contohnya air keras (hcl), solar, bensin dan lain lain. Bahan kimia biasa digunakan sebagai bahan baku atau bahan pendukung dalam suatu proses industri. Penyimpanan bahan kimia disarankan harus mempunyai desain kusus sehingga meminimalkan tumpahan bahan kimia, bahan kimia berbahaya yang tumpah akan sangat membahayakan orang maupun mencemari lingkungan apabila tidak ditangani dengan benar. Berikut tanggap darurat tumpahan bahan kimia : Pastikan tempat penyimpanan bahan kimia disediakan secondary containment yang mempunyai kapasitas 110% dari volume bahan kimia yang disimpan. Secondary containment ini berfungsi untuk mencegah tumpahan bahan kimia menyebar kemana mana. Pastikan selalu tempat penyimpanan baha